PUTARAN RODA KEHIDUPAN SEORANG TUKANG BECAK
”Hidup adalah perjuangan” begitu motto kebanyakan

Bapak Tukiman adalah salah satu dari sekian banyak tukang becak yang mengandalkan jerih keringat untuk mengais rezeki. Laki-laki yang umurnya sudah dapat dikatakan paruh baya ini, tetap setia menunggu pelanggannya sampai langit gelap. Bapak Tukiman ini sudah cukup lama menjadi tukang becak terutama di kawasan Malioboro.
” saya disini, sudah cukup lama menjadi tukang becak untuk menghidupi keluarga saya” ujarnya sambil duduk di atas becaknya.
Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan kota gudeg, juga diknela sebagai kota wisata. Karena di Yogya banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi. Salah satu yang yang menjadi daya tarik Yogya adalah daerah kawasan 0 km, yang terdapat gedung putih, gedung Bank Indonesia, benteng vredenburg dll.
Di daerah yang tidak pernah sepi itu, banyak orang menggantungkan nasib dari keindahan kawasan 0 km, terlebih lagi apabila matahari kian condong ke barat. Mulai dari pengamen, tukang asongan, tukang sate, dokar dan tukang becak.
Walaupun Yogyakarta sebagai kota wisata, dan banyak wisatawan datang berlibur di kota ini, akan tetapi penghasilan yang didapat sebagai tukang becak yang beroperasi di kawasan 0 km tidak berpengaruh sama sekali. ” menurut saya, wlaupun kota Yogya dicap sebagai kota wisata, akan tetapi tidak sama sekali mempengaruhi penghasilan saya. Masih sama tidak tetap, kadang malah hanya sedikit sekali” cerita bapak 3 orang anak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar