Senin, 12 April 2010

DWI AGUSTINA ( 153080289 )

STRAIGHT NEWS

‘SUPERFOOD EXPO 2010’
PILIHAN WISATA BAGI PENIKMAT KULINER JOGJA


YOGYA- Pameran makanan dan minuman terbesar ‘Superfood Expo 2010’ yang diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC) dari tanggal 7-11 April 2010 ini diikuti lebih dari 100 peserta dari Jogja maupun dari luar Jogja. Pameran makanan dan minuman yang kedua ini, diharapkan dapat menjadi sebuah wisata kuliner bagi penikmat kuliner dari semua kalangan.
Menurut Wahyu Octavianto, selaku Project Officer dari PT. Medialink Internasional, kegiatan pameran makanan dan minuman ini ditujukan untuk memperkokoh citra Yogya, yang mana selain dikenal sebagai kota wisata dan kota pelajar juga dikenal sebagai kota yang memiliki berbagai makanan khas, tentunya selain gudeg. Juga membantu memberikan pengusaha kuliner untuk dapat mempromosikan produknya kepada masyarakat luas.
” Selain pameran makanan dan minuman, juga terdapat hiburan dari band-band Jogja seperti Jogja Jazz community salah satunya dan menampilkan demo masak, lomba bertema ’kontes penyajian’ yang memperbutkan hadiah berupa trofi, uang jutaan rupiah dan bingkisan dari sponsor yang berlangsung tanggal 8-10 April” tambahnya.
Pameran makanan dan minuman ’ Superfood Expo 2010’ ini menampilkan makanan minuman yang beragam, dari tradisional sampai modern food. Salah satunya seperti stand ’Soto Gerabah’ dari Solo.
Menurut Etty, selaku owner dari Soto Gerabah, Soto Gerabah merupakan soto ayam , yang terbuat dari ayam kampung pilihan. Dan yang membuat berbeda adalah karena dimasak di atas kuali yang merupakan warisan nenek moyang dengan disajikan di atas mangkok yang serba gerabah. Selain makanan juga terdapat minuman andalan yaitu selah telasih yang dapat mengobati panas dalam.
” Warung Soto Gerabah di Jogja ini kita target pasarnya adalah kalangan anak muda, ditujukan agar lebih mengenal makanan asli Indonesia dan bangga akan itu. Harga yang kami tawarkan pun harga mahasiswa dengan paket-paket hemat” tambahnya. Warung Soto Gerabah yang berdomisili Solo ini, sekarang dapat ditemui di Mall Galeria Yogyakarta. Selain itu masih banyak stand-stand lainnya seperti : ketan kedaton, iga bakar, bebek goreng, soto kudus, sushi maru, takoyaki, bee’s dan lainnya.


SOFT NEWS

’SUPERFOOD EXPO 2010’ DI JEC
AJANG PROMOSI DAN MANJAKAN LIDAH PARA PENIKMAT KULINER

PALING tidak ada lebih dari 100 peserta yang mengikuti ’Superfood Expo 2010’ pameran makanan dan minuman terbesar yang kedua. Pameran yang diselenggarakan dari tanggal 7-11 April 2010 ini berlangsung di Jogja Expo Center (JEC). Pameran kuliner ini bertujukan untuk dapat menjadi pilihan dan memperkokoh citra Yogya sebagai kota wisata.
”Selain menjadi daya tarik bagi penikmat wisata kuliner, pameran makanan dan minuman Superfood Expo 2010 ini juga diharapkan menjadi ajang promosi bagi pengusaha kuliner untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas” ungkap Project Officert PT. Medialink Internasional, Wahyu Octavianto.
Pameran makanan dan minuman yang diselenggarakan selama 5 hari ini, tidak hanya sebagai untuk pameran makanan, akan tetapi banyak acara-acara yang diselenggrakan kaitannya dengan ’Superfood Expo 2010’ misalnya seperti demo masak, lomba bertema ’kontes penyajian’ yang memperbutkan hadiah berupa trofi, uang jutaan rupiah dan bingkisan dari sponsor yang berlangsung tanggal 8-10 April. Selain itu juga terdapat hiburan dari band-band Yogya salah satunya Jogja Jazz Community.
’Superfood Expo 2010’ di Jogja Expo Center (JEC) ini menyuguhkan berbagai pangana dari dalam maupun luar Indonesia, baik secara tradisional maupun modern atau western food. Misalnya seperti panganan dari dalam negeri yang diolah secara tradisional dan khususnya menampilkan ciri khas asli Yogya, ’Ketan Kedaton’.
” Ketan Kedaton merupakan makanan yang bahan dasarnya adalah dari ketan yang kami olah ada berbagai jenis varian. Contohnya untuk yang pedas ada 5 macam dimana menggunakan sambal cocor dari kelapa, sedangkan untuk yang tiidak pedas ada 2 macam menggunakan bumbu ebi” jelas Heni.
Sasaran utama dari ketan kedaton adalah pusat oleh-oleh yang mana adalah pertama kali di Yogya, dan akan direncanakan untuk franchise. Kaitannya untuk pusat oleh-oleh ketan kedaton ini dapat bertahan lama untuk topingnya, yaitu ada 6 macam diantaranya : sambal cocor, sambal pitik, samabl tongkol, samabal kedaton, ebi pitik dan bumbu ebi.
Menurut Heni, selain ketan juga terdapat sawut dan minuman jatayu, yang mana diolah dari tahu kopi dan tahu talas yang menggunakan sirup untuk minuman dingin dan untuk hangat menggunakan jahe untuk kuahnya. Ketan kedaton yang berada di Toko Progo lantai 1, bagian food court makanan ini juga dapat dipesan untuk delivery, khusus dan pesta.
Selain ketan kedaton, makanan tradisional lainnya dapat dikunjungi di stand Soto Gerabah dari solo, yang menggunakan ayam kampung dan penyajiannya menggunakan serba gerabah. Ada juga Coklat Monggo yang cocok untuk oleh-oleh. Karena coklat monggo meruapakan coklat dark dengan 100% mentega kakao, terdiri dari 5 varian yaitu : dark, praline, caramello, ginger, dan cashew nut. Cokro tela cake pun tidak ketinggalan dengan ciri khasnya yang unik, yaitu menggunakan bahan dasar singkong yang terdiri dari berbagai varian.
Selain berbagai kuliner tradisional asli Indonesia lainnya seperti bebek, iga bakar, minuman dari duren dan lainnya. Juga terdapat berbagai kuliner dari luar misalnya seperti: kuliner dari Jepang yaitu sushi, omellete dan nasi goreng Jepang, dan takoyaki yang mana bahan bakunya langsung diimpor dari negara asalnya. Terdapat juga sup Zupa-zupa yang merupakan panganan khas dari Eropa, Prancis, ada juga burger dan makanan-makanan western lainnya yang banyak kita jumpai.
Walaupun hanya berlangsung selama 5 hari, akan tetapi bisa dilihat pengunjung yang memadati Hall B Jogja Expo Center (JEC) cukup menggerahkan dan mengantri lidah para penikmat kuliner.

Tidak ada komentar: