HARD NEWS
TIM BASKET PUTRA-PUTRI POPDA BOYOLALI MINIM JAM TERBANG
Walaupun tim basket putra-putri kalah, PERBASI Boyolali tetap berlapang dada dengan hasil tersebut. Ketua PERBASI Boyolali, Insan Adi Asmoro mengatakan bahwa “kalah menang adalah biasa, hanya soal waktu dan jam terbang.”
Rabu(14/4) di Kabupaten Karanganyar digelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) se-karisidenan Surakarta. Pergelaran yang menjunjung tinggi sportifitas pelajar daerah yang rutin diadakan setahun sekali tersebut rutin diikuti oleh partisipan dari 7 Kabupaten se-karisidenan Surakarta yakni. Solo, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Klaten, dan Karanganyar. Kali ini yang menjadi tuan rumah adalah Karanganyar dengan lapangan outdoor balai kota. Pertandingan dengan sistem gugur tersebut mempertemukan Solo vs Karanganyar, Sukoharjo vs Wonogiri, Boyolali vs Klaten dan Sragen diuntungkan mendapat bye. Sama ditempat tim putra dan putri.
Pertandingan cukup ketat tersebut meloloskan unggulan utama Solo dan di ikuti oleh Sukoharjo, Klaten dan Sragen di semi final. Solo memang sudah diunggulkan melaju karena meang tradisi tahunan. Partai seru terjadi antara Boyolali vs Klaten dimana keduanya memang saling bergantian mengisi posisi final menemani Solo. Pertandingan cukup ketat dari quarter 1 sampai 4 tersebut berakhir dengan skor 33-29 untuk keunggulan Klaten. “Boyolali yang bermaterikan anak-anak SMA didikan 2 bulan nampaknya belum berhasil mematahkan kekuatan tim Klaten”, ungkap Insan adi Asmoro. Ia menambahkan bahwa “Boyolali tidak kecewa dengan hasil buruk 2 tahun ini dan PERBASI tetap memiliki agenda turnamen bola basket di Juli mendatang”.
Semangat dan dorongan dari Ketua PERBASI tersebut dinilai tidak mematahkan semangat pelajar-pelajar Boyolali dan diharapkan mereka lebih semangat berlatih untuk mempersiapkan tim sekolah mereka agar dapat menjadi juara pada turnamen pelajar tersebut. Karena juga berfungsi menambah pengalaman dan jam terbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar